Bungkusan
pengalaman
Tangan ini menggenggam seplastik bungkusan. Di atas motor
hitam ini aku merasakan angin menerka seluruh tubuhku , dinginnya menusuk
tulang. Suara bising diwaktu malam ini membuatku sedikit terhibur
Krruukk ,,, krukkk ,,, suara perut ku dan suamiku mulai terdengar.
“Dah laper ini say”ucapku pada suamiku yang sedang mengendarai motor.
“Hahahah,,,,hla mau makan di mana ini ?”tanyanya sambil tertawa renyah.
“Emm...terserah aja”jawabku tak ambil pusing, “yang penting nanti bisa cuci
tangan”lanjutku sambil membenarkan jilbabku. Diapun hanya menarik nafas panjang
mendengar jawabanku, dan akupun hanya terkekeh tanpa penyesalan atas jawabanku.
Ciitttt....... rem motor inipun mendadak
berhenti.”Aduhh....kenapa berhenti?”gerutuku yang kaget karena rem mendadak
darinya.”Kan kita lapar , ya makan dulu dunkk”jawabnya dengan nada yang datar.
“Terus makan di mana ini?”tanyaku yang melihat sekeliling jalan trotoar ini.
“Di situ!”tunjuknya, “Gimana mau gak? Malu gak kita makan di situ?”tanyanya
dengan nada menggoda. “Enggak donk .. ayoo kita makan disitu”jawabku sambil
turun dari motor dan berjalan menuju pinggir jalan raya untuk menyantap makan
malamku dengan suamiku. Yapss..... bungkusan ditanganku tadi adalah menu makan
malam aku dan suamiku di pinggir jalan raya ini. Terasa nikmat dan penuh syukur
saat melahapnya , tak ada rasa malu yang kurasakan , yang penting malam ini
perut aku dan suamiku sudah terisi dan terasa sangat kenyang. Terimakasih ya
Robb ,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar