Senin, 24 Maret 2014

Bunda

Bunda

Beribu daun berguguran . .
Terlihat sudah bunga melayu . .
Kelopaknya kini mulai menguning . . .
Dan batangnya yang kekar kini terlihat tumbang . .

Bunda . . .
Terlihat jelas di mata ku ,,
Raut wajah mu yang tampak keriput . .
Tubuh mu yang dahulu kekar ,,
Kini juga terlihat lemah . . .

Oh Bunda . . .
Andai aku selalu dapat mengelap peluh mu ,,
Yang sedari dulu . .
Kau yang selalu ada untuk diri ku . . .

Wahai Bunda . . .
Tak hanya ku senang ,,
Kau selalu ada untuk ku di kala sedih jua
Sungguh . .beribu-ribu banyak jasa mu untuk ku . . .

Ketulusan mu merawat ku selama ini . .
Hampir aku tak pernah menghargainya . .
Aku selalu melawan nasihat-nasihat dari mu . . .
Dan terkadang aku juga mengacuhkan mu . . . . . . 

Kini aku sadar . .
Setelah kau meninggalkan ku , ,
Tak ada lagi yang dapat membimbing ku . . .
Dan tak ada lagi kasih sayang yang sehangat dahulu . . .

Bunda ku . .
Aku rindu akan bimbingan mu selama ini . . .
Tak ada lagi yang dapat mengarahkan hidup ku ,,
Dan tak ada lagi yang dapat memberi kasih sayang yang begitu hangat .. .

Bunda . . . .
Tanpa mu aku bukanlah siapa-siapa . .
Dan tanpa do'a mu ,tak akan ku raih sukses ,,
Terimakasih Bunda . . . .
Atas semua jasa-jasa mu . . .

Kini. . .
Hanya selamat tinggal yang dapat ku ucapkan. . .
Semoga kau bahagia bersama Illahi. . . .
Dan semoga ku dapat melihatmu lagi Bunda, . . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar