Dari diam aku belajar kepekaan
Dari ceroboh aku belajar berhati-hati
Dari pertengkaran aku belajar kedamaian
Dan dari kebisingan aku belajar katenangan
Mungkin alam adalah guru
Guru terbaik bagi ku
Alam memberikan kehidupan yang asri
Dan alam memberikan pelajaran arti penjagaan ,. .
Penjagaan yang indah
Agar semua yang ada tak lagi pergi
Penjagaaan yang berarti . . .
Agar aku dapat selalu memilikinya . . .
Memiliki seseorang yang ku sayang . .
Yang dapat mengajari ku arti kehidupan
Bukan hanya sekedar arti . .
Namun Ia dapat menanamkan arti yang sesungguhnya dalam hidup ku . .
Karena ituTuhan . . .
Jangan jauhkan dia dari ku . .
Tetaplah Ia berada di sisi ku
Hingga akhirnya ,, ajal menjemput kita berdua . . .
Senin, 24 Maret 2014
Bunda
Bunda
Beribu daun berguguran . .
Terlihat sudah bunga melayu . .
Kelopaknya kini mulai menguning . . .
Dan batangnya yang kekar kini terlihat tumbang . .
Bunda . . .
Terlihat jelas di mata ku ,,
Raut wajah mu yang tampak keriput . .
Tubuh mu yang dahulu kekar ,,
Kini juga terlihat lemah . . .
Oh Bunda . . .
Andai aku selalu dapat mengelap peluh mu ,,
Yang sedari dulu . .
Kau yang selalu ada untuk diri ku . . .
Wahai Bunda . . .
Tak hanya ku senang ,,
Kau selalu ada untuk ku di kala sedih jua
Sungguh . .beribu-ribu banyak jasa mu untuk ku . . .
Ketulusan mu merawat ku selama ini . .
Hampir aku tak pernah menghargainya . .
Aku selalu melawan nasihat-nasihat dari mu . . .
Dan terkadang aku juga mengacuhkan mu . . . . . .
Kini aku sadar . .
Setelah kau meninggalkan ku , ,
Tak ada lagi yang dapat membimbing ku . . .
Dan tak ada lagi kasih sayang yang sehangat dahulu . . .
Bunda ku . .
Aku rindu akan bimbingan mu selama ini . . .
Tak ada lagi yang dapat mengarahkan hidup ku ,,
Dan tak ada lagi yang dapat memberi kasih sayang yang begitu hangat .. .
Bunda . . . .
Tanpa mu aku bukanlah siapa-siapa . .
Dan tanpa do'a mu ,tak akan ku raih sukses ,,
Terimakasih Bunda . . . .
Atas semua jasa-jasa mu . . .
Kini. . .
Hanya selamat tinggal yang dapat ku ucapkan. . .
Semoga kau bahagia bersama Illahi. . . .
Dan semoga ku dapat melihatmu lagi Bunda, . . . .
Ayah
Ayah
Saat ku melihat mentari terbenam . . .
Saat itu juga melihat bayangan mu . . .
Kau yang selalu menemani hari-hari ku . .
Di kala ku sedih , kau selalu hadir menemani ku
Aku rindu akan kehangatan mu. .
Tangan mu yang selalu menghapus air mata ku , ,
Kini tak pernah aku rasakan lagi . . .
Suara debur ombak yang keras ,,
Membua ku semakin tersiksa . .
Karang yang mulai mengikis ,,
Membuat aku semakin merasa sendiri . .
Wahai Ayah . . .
Dengarlah jeritan ku di sini ,,
Jeritan yang selalu memanggil nama mu. .
Jeritan yang menandakan aku ,,
Sangat merindukan mu . . .
Oh Ayah . . .
Kembalilah di sini
Kembalilah untuk menemani hari ku . . .
Aku berjanji . . .
Tak akan lagi aku mengecewakan dirimu....
Saat ku melihat mentari terbenam . . .
Saat itu juga melihat bayangan mu . . .
Kau yang selalu menemani hari-hari ku . .
Di kala ku sedih , kau selalu hadir menemani ku
Aku rindu akan kehangatan mu. .
Tangan mu yang selalu menghapus air mata ku , ,
Kini tak pernah aku rasakan lagi . . .
Suara debur ombak yang keras ,,
Membua ku semakin tersiksa . .
Karang yang mulai mengikis ,,
Membuat aku semakin merasa sendiri . .
Wahai Ayah . . .
Dengarlah jeritan ku di sini ,,
Jeritan yang selalu memanggil nama mu. .
Jeritan yang menandakan aku ,,
Sangat merindukan mu . . .
Oh Ayah . . .
Kembalilah di sini
Kembalilah untuk menemani hari ku . . .
Aku berjanji . . .
Tak akan lagi aku mengecewakan dirimu....
Langganan:
Postingan (Atom)